Fakta Unik Turunnnya Kekebalan Tubuh Akibat Begadang

Fakta Unik Turunnnya Kekebalan Tubuh Akibat Begadang
Unik- Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya
Begadang boleh saja, kalau ada perlunya

Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya
Begadang boleh saja, kalau ada perlunya
..........
Masih ingat lirik lagu di atas yang di bawakan oleh Bang Haji Rhoma Irama ? Kalau tidak, tidak apa-apa. Tapi, sebenarnya saya di sini ingin memberikan sedikit fakta unik namun bermanfaat buat Anda yang sering begadang agar berpikir-pikir lagi untuk mulai berhenti dari kebiasaan buruk ini. Ya, begadang terlalu banyak adalah kebiasaan buruk dalam tanda kutip kalau tidak ada artinya. Nah apa efek buruk dari seringnnya begadang dengan hubungannya turunnya imunitas atau kekebalan tubuh ? Yuk, kita ulas :
Menurut riset, sistem kekebalan tubuh manusia akan meningkat sangat pesat disaat kita tidur, karena proses pelepasan racun dalam tubuh (de-toxin) terjadi saat tubuh kita sedang tidak beraktivitas (tidur). Waktu malam hari menurut jam biologis manusia normal adalah saat untuk pembuangan zat racun (de-toxin) yang menempel pada tubuh pada waktu siang hari. Jika tubuh tidak memanfaatkan proses de-toxin pada sistem antibodi secara maksimal misal dengan tidur pulas minimal 8 jam setiap hari, maka kinerja organ dalam tubuh dalam melakukan proses pembuangan racun menjadi kurang efektif. Dan konsidi ini akan semakin diperparah jika kita mengkonsumsi makanan secara berlebihan pada masa de-toxininasi tubuh.

Sistem kekebalan tubuh Anda memerlukan jumlah tidur yang cukup untuk dapat berfungsi dengan baik. Bahan kimia tertentu dalam tubuh yang mempromosikan tidur juga berfungsi untuk mengatur sel sistem kekebalan.

Sel pembunuh alami (natural killer cell atau sel NK) mengalami depresi selama periode kurang tidur, menurut sebuah penelitian 'FASEB Journal', yang telah dipublikasikan resmi oleh Federation of American Societies for Experimental Biology.

Sel NK memainkan peran penting dalam pertahanan awal terhadap infeksi bakteri dan virus serta penolakan terhadap sel tumor. Sitokin, molekul sel sinyal yang diproduksi oleh sel-sel saraf dan sistem kekebalan tubuh, juga terpengaruh oleh kurang tidur, menyebabkan perubahan respon sistem kekebalan tubuh serta peningkatan molekul pro-inflamasi yang dapat merusak tubuh Anda.

Menurut para ahli, kantung empedu manusia akan aktif melakukan proses pembuangan racun pada pukul 11.00 malam hingga 01.00 dinihari. Sedangkan fungsi hati melakukan proses de-toxin mulai pukul 1.00 hingga 03.00. Siklus kerja organ-organ dalam tubuh ini secara otomatis telah terprogram pada tubuh kita oleh jam biologis otak (circadian time clock) yang amat sulit untuk dirubah. JIka sekali begadang saja sudah sangat mengganggu kerja organ penghasil imun untuk kekebelan tubuh, bagaimana jadinya tubuh kita bila begadang dilakukan berkali-kali hingga terbiasa ??

Ternyata efek begadang justru lebih parah dirasakan oleh orang yang sudah terbiasa melakukannya. Akibat kebiasaan tidak tidur atau tidur setelah subuh, jam biologis otak kemungkinan juga berubah. Perubahan pada Jam biologis otak lambat laun akan menciptakan siklus baru pada organ dalam tubuh. Hal ini tentunya sangat merugikan kita, karena kondisi tubuh yang normalnya meningkat di pagi hari dan menurun di malam hari akan berlaku sebaliknya. Pada Orang yang memiliki kebiasaan begadang, jam biologis otak akan memprogram sistem kekebalan mencapai puncaknya di malam hari dan akan menurun di pagi hari. Padahal micro organisme jahat dan bibit penyakit serta karsinogenik (senyawa penyebab kanker) sangat banyak di udara yang kita hirup di pagi hari.

Orang yang kekurangan waktu tidur lebih rentan terkena infeksi. Berbagai penelitian menunjukkan, mereka yang cukup istirahat memiliki sistem imun yang lebih kuat. Tidaklah mengherankan, sakit kronis seperti masalah punggung atau arthritis bisa saja terjadi bila Anda melakukan aktivitas tidur yang buruk. Dalam sebuah studi dari John Hopkins Behavioral Sleep Medicine Program, direktur Michael Smith, PhD, membangunkan orang dewasa muda yang sehat selama 20 menit setiap jam selama 8 jam selama 3 hari berturut-turut. Hasilnya, mereka memiliki toleransi sakit yang lebih rendah, dan mudah mengalami nyeri.
Comments
0 Comments
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...